MENAKAR CALEG!
WAKIL RAKYAT ATAU WAKIL KELUARGA?
Hari berganti hari hingga bangsa kita kembali dihadapkan pada pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap
Pada tanggal 09 April 2009 lalu kita telah melaksanakan pemilu legeslatif, sebelumnya kita sudah melihat kampanye partai-partai politik di berbagai daerah di
Sebelumnya juga terpapang bebas atribut-atribut partai, foto-foto caleg yang menghiasi pinggiran
Foto-foto tersebut terpapang gagah, berwibawa, penuh janji, kata-kata indah, dan kepasrahan kepada masyarakat sebagai salahsatu bentuk promosi diri yang ampuh. Tak sedikit caleg sekarang itu berasal dari keluarga kaya bahkan ada anak dari pimpinan partai baik pusat, wilayah maupun daerah.
Orang-orang tersebut tidak tahu menahu tentang masyarakat setempat, tapi sekarang mudah mengubar-ubar foto-fot untuk di conterng pada pemilu legeslatif, misalnya caleg wanita apakh pernah ikut arisan ibu-ibu di kompleks setempat atau di kampong halamanya, caleg dari pria apakah pernah atau sering memakmurkan masjid, menyumbang pembangunanya, gotong royong dengan masyarakat sebelum mendaftarkan diri menjadi caleg?
Pantaskah kita memilihnya?
Caleg kita sekarang wakil rakyat atau wakil keluarga?
No comments:
Post a Comment