Monday, 15 April 2013

Kepedulian Kita Menyalamatkan Mereka



Dalam perjalan menuju ke tempat kerja, terlihat lampu merah menyala disalah satu pertigaan  jalan utama kota Banjarmasin. Sayapun berhenti di bagian kanan jalan, saya terkejut melihat ada seorang balita yang sedang tiduran di bawah pohon yang tertanam di tengah pembatas pembatas jalan, ia dikipasi oleh seorang perempuan dengan kerudung warna cokelat, baju bermotif bunga dengan warna hitam putih, serta celana panjang yang menutupi kakinya. Di sisi lain ada 2 orang anak seusia anak SD, mereka memegang gelas bekas air mineral seraya menadahkannya kepada orang-orang yang berhenti di lampu merah tersebut.

Dengan kepolosan wajah dan tingkah lakunya, mereka miliki harapan untuk mendapatkan uang yang banyak, untuk membantu meringkankan beban orang tua mereka. Namua ada saja orang tua yang tega memanfaatkan mereka, karena dianggap penghasilan mereka cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak-anak polos itu mungkin juga hanya anak-anak sewaan, atau lebih parah lagi mereka adalah korban kejahatan yang kemudian dijadikan sebagai pengemis ataupun pengamen. Tuntutan ekonomilah yang membuat mereka memilih dan menjadikan mereka seperti itu.
Eksploitasi anak seakan tidak ada habisnya, permasalahan seperti itu sulit untuk dihilangkan, terlebih di kota besar. Namun minimal bisa ditekan sedini mungkin mengingat kondisi sekarang ini semakin memprihatinkan. Mereka tidak terlindungi, mereka seperti hidup di belantara yang sangat kejam. Kepedulian kitalah yang sangat diperlukan untuk melindungi mereka, agar tidak lagi hidup di jalanan dan mendapatkan hak mereka sebagai anak-anak. Mereka pantas mendapatkan kasih sayang, canda manja dari keluarga dan orang tua, serta bermain dan belajar dengan anak lainnya seusia mereka. Mereka merupakan aset berhaga, karena bagian dari generasi muda penerus keluarga, bangsa, dan negara kita.

No comments:

Post a Comment