Pelajaran berhitung dan matematika sering menjadi momok bagi kebanyakan
siswa. Jika dari kecil sudah tak suka berhitung bisa jadi sampai besar
anak akan menganggap matematikan itu menakutkan. Lakukan cara ini agar
anak suka matematika.
"Siswa yang lebih dini menyelesaikan soal berhitung dalam kehidupan sehari-hari umumnya berpotensi mendapat nilai matematika yang tinggi di sekolah menengah, perguruan tinggi dan seterusnya," kata Jeff Sharpe, direktur eksekutif Vertex Academic Services di Manhattan, AS seperti dilansir nymetroparents.com, Jumat (22/6/2012).
Berikut adalah 5 tips untuk orangtua agar anak-anaknya menyukai pelajaran matematika:
Tips 1 - Jangan Katakan Matematika itu Sulit
Jangan pernah katakan sesuatu seperti; "Matematika itu sulit" atau "Saya dulu juga tidak pandai matematika". Hal ini akan membuat anak berpikiran bahwa untuk sukses tidak perlu belajar matematika. Meskipun matematika mugkin tidak begitu penting bagi orangtua, bagi siswa pelajaran ini penting untuk meningkatkan prestasi dan mengasah penalaran.
oleh: Putro Agus Harnowo
sumber: detikHelath
"Siswa yang lebih dini menyelesaikan soal berhitung dalam kehidupan sehari-hari umumnya berpotensi mendapat nilai matematika yang tinggi di sekolah menengah, perguruan tinggi dan seterusnya," kata Jeff Sharpe, direktur eksekutif Vertex Academic Services di Manhattan, AS seperti dilansir nymetroparents.com, Jumat (22/6/2012).
Berikut adalah 5 tips untuk orangtua agar anak-anaknya menyukai pelajaran matematika:
Tips 1 - Jangan Katakan Matematika itu Sulit
Jangan pernah katakan sesuatu seperti; "Matematika itu sulit" atau "Saya dulu juga tidak pandai matematika". Hal ini akan membuat anak berpikiran bahwa untuk sukses tidak perlu belajar matematika. Meskipun matematika mugkin tidak begitu penting bagi orangtua, bagi siswa pelajaran ini penting untuk meningkatkan prestasi dan mengasah penalaran.
Tips 2 - Jangan Paksa Anak Menyukai Matematika
Paksaan atau tekanan akan memiliki efek negatif. Yang lebih penting
adalah membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan menarik. Lakukan
kegiatan ringan sehari-hari bersama anak sambil menyisipkan unsur
matematika.
Melakukan permainan matematika di mobil atau kereta adalah cara yang baik untuk menghabiskan waktu, tapi jangan memaksa jika anak kemudian merasa tidak tertarik. Sebaiknya berikan batasan waktu pada aktivitas tersebut. 15 - 20 menit saja sudah cukup untuk siswa SD kelas 1 - 3.
Tips 5 - Terapkan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
Matematika ada di sekitar kita dalam bentuk uang, waktu, pengukuran
dan berbagai aktifitas sehari-hari lainnya. Bantulah anak menghargai
matematika dengan menunjukkan bahwa matematika banyak dijumpai dalam
setiap aspek kehidupan, di mana sajaMelakukan permainan matematika di mobil atau kereta adalah cara yang baik untuk menghabiskan waktu, tapi jangan memaksa jika anak kemudian merasa tidak tertarik. Sebaiknya berikan batasan waktu pada aktivitas tersebut. 15 - 20 menit saja sudah cukup untuk siswa SD kelas 1 - 3.
Tips 3 - Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak
Siswa yang menguasai dasar-dasar matematika memiliki kepercayaan
diri lebih besar. Orangtua dapat dengan mudah membantu anak agar lebih
percaya diri dengan cara meningkatkan kemampuan matematikanya di luar
kelas.
Catatlah kemajuan anak dan buatlah grafik mengenai penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Buat kesepakatan dengan anak. Apabila berhasil memecahkan soal atau naik tingkat dalam menyelesaikan soal matematka maka anak akan diberi hadiah.
Catatlah kemajuan anak dan buatlah grafik mengenai penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Buat kesepakatan dengan anak. Apabila berhasil memecahkan soal atau naik tingkat dalam menyelesaikan soal matematka maka anak akan diberi hadiah.
Tips 4 - Dorong Anak agar Menyukai dan Memahami Angka
Rumus matematika memang penting, tetapi orangtua juga harus
mendorong 'mental matematika' sehingga anak lebih memahami angka.
University of North Carolina’s School of Education menemukan bahwa siswa
yang lebih memahami angka, hubungannya dan bagaimana pengoperasiannya
secara intuitif bisa memecahkan soal dengan cara yang berbeda, mengenali
kesalahan dalam menyelesaikan soal dan lebih tertarik pada matematika
karena memahami bahwa matematika lebih dari sekedar serangkaian soal
untuk dijawab.
oleh: Putro Agus Harnowo
sumber: detikHelath
No comments:
Post a Comment