Tuesday, 7 April 2009

mengendalikan amarah

KENDALIKAN AMARAH LOE!


Tujuan berpuasa adalah untuk mnjadikan kita sebagai seorang muttaqin, sebagaimana tertulis dalam al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 183 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagimana diwajibkan ats orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang muttaqin”.

Apa sih hubungannya menjadi seorang muttaqin dengan mengndalikan amarah? Mengendalikan amarah adalah salah satu cirri orang muttaqin. Hal ini disebutkan dalam al-Qur’an surah Ali Imran ayat 133-134, yang artinya:

“Dan bersegeralah kamu pada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk oran-orang Muttaqi, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang berbuat kebajikan”.

So, bagaimana sich caranya tuk ngendaliin Amarah?

Ada beberapa ajaran Rasulullah Saw. Dalam mengendalkan Amarah, yaitu:

* Memohon perlindungan kepada sang Khalik dari setan, denganmengucapkan taawuz kepada-Nya.
* Mengubah posisi badan, Rasulullah Saw. bersabda “apabila salah sseoramg diantara kamu marah ketika sedang berdiri, maka duduklah. Apabila ia masih marah maka berbaringlah”. (HR.Ahmad)
* Berwudhu, , Rasulullah Saw. bersabda : “sesungguhnya marah itu datang dari setan dan setan diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salh seorang dari kalian marah maka berwudhulah.” (HR. Abu Dawud)
* Diam, , Rasulullah Saw. bersabda: “apabila salah atu dari kalian itu marah, maka dimlah.”(HR. Ahmad)

Ada sebuah hadist , Rasulullah Saw. yan diriwayatkan oleh Imam Muslim yang intinya memerintahkan seseorag yang berpuasa untuk mengingatkan dirinya dengan mengatakan “saya sedang berpuasa, saya sedang berpuasa” apabila ada orang yang hendak bertengkar dengannya.

Selain dari itu, mengendalikan Amarah juga berlaku untuk seluruh alam semesta, karena semuanya adalah ciptaan Allah Swr. Rasulullah pernah menegur seorang yang memaki-maki angin karena hanya angina bertiup sangat kencang sehingga membuat baju orang tersebut tersingkap. Ia hana menuruti perintah Allah. Orang yang memaki-maki sesuatubukan pada tempatnya, maka cacimakinya akan kembali kepadanya”.

(HR. At-Tirmidzi).

Rasulullah Saw. bersabda : “Orang kuat itu bukanlah orang yang menagna bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah”. (HR. Muslim)

Semoga kita diberikan Allah Swt. Kekuatan untuk mengendalikanAmarah. Amien…2x.

Created by: Roniansyah, 29 April 2008

No comments:

Post a Comment