Saturday, 22 December 2012

CURHAT SULITNYA MENUMBUHKAN JIWA SOSIAL KARENA MINDER, GENGSI, DAN PERHITUNGAN.


Permasalahan ini menjadi masalah besar bagi aku sendiri, dimana kadang-kadang kita malas membantu seseoran, mengacuhkannya. Belum lagi dengan teman-teman misalnya dalam organisasi ataupun lainnya. Kita sering merasa bekerja sendirian dan yang lainnya cuek abis. Sehingga sering mengeluarkan sindiran berupa perbuatan, aku tidak berani dengan kata-kat atau dari hati-ke hati, aku coba bersabar walaupun perhitungan itu sering muncul.
Semenjak sekolah di Darul Hijrah, aku merasa kurang akrab dengan teman-teman di kampung, mungkin disebabkan berbagai faktor misalnya jarang bergaul karena jarak yang jauh, pendidikan juga misalnya.
Aku merasa minder berteman dengan mereka disamping mereka jalan-jalannya mereka dengan kendaraan, sementara kita masih naik sepeda. Bukannya mereka tidak mau menemani kita tapi kita yang merasa minder.
Sementara gengsi masih menempel dalam jiwa, sudah berusaha untuk menghalaunya namunku takbisa. He9
Sistem di pondok agak sedikit keras, dimana disiplin yang ketat dan yang menlankannya adalah santri itu sendiri, bisa disebut santri mengurus santri. Dari sinilah rasanya susah akrab dengan adik kelas ataupun senior kita, dimana mereka pernah menguru kita dan sebaliknya. Ini bukan kesalah system atau yang lainnya, ini kesalahanku yang tak bisa membawa diri mengikuti arus. Padahal kita dididik untuk berjiwa social yang tinggi.
Disamping ketidak nyaman tersebut terselubung keakraban yang amat sangat dalam pada marhalah atau angkata kelas kita.
Maaf kalau isinya agak/kurang nyambung, tapi ini masala yang dikeluarakan ddengan emosi diri aku.
Ini adalah curhatku kepada teman-teman,
Could you help me??????????

No comments:

Post a Comment