Tuesday, 11 December 2012

Menghadapi Masalah Hidup Bagai Memegang Segelas Air

shutterstock.com



Bila kita katakan, masalah hidup itu hanya seberat segelas air, pasti banyak dari kita yang tidak percaya. Mungkin Anda akan berpikir kita tidak mengerti betapa beratnya masalah yang sedang Anda hadapi. Rasanya seperti tengah memangku bumi, berat sekali. Namun tidak ada salahnya bila sejenak kita pikirkan, pada dasarnya masalah ini memang seperti memegang segelas air. Tidak percaya?
Seorang Profesor memulai kelasnya dengan memegang sebuah gelas berisi air. Ia kemudian berkata kepada muridnya, "Berapa berat gelas ini?" Jawaban muridnya pun bermacam-macam. Ada yang menjawab 50 gram, 100 gram, 250 gram. Profesor pun berkata, "Kita tidak akan pernah tahu sampai kita menimbangnya."

Ia pun melanjutkan pertanyaan berikutnya, "Apa yang akan terjadi jika aku memegangnya untuk beberapa menit? Atau satu jam? Atau bahkan seharian?"

Kelaspun menjadi sunyi. Para murid sedikit bingung, namun juga memikirkan teka-teki dengan maksud yang tersurat ini. Hingga seorang murid berkata, "Anda pasti akan lelah dan tangan Anda pasti akan kram." Sang profesorpun mengangguk dan tersenyum penuh makna. Masih dengan memegang gelas air itu, ia kemudian bertanya, "Jadi, apa yang harus aku lakukan?" Seorang murid menjawab, "Turunkan saja gelasnya." Akhirnya profesor itu menurunkan gelas airnya dan mengatakan bahwa jawaban murid tersebut benar.
Alasannya.
Anda pasti masih bertanya-tanya hubungan antara gelas air dan kehidupan. Lalu kenapa gelas itu diturunkan sih? Jadi klimaks dan esensinya di mana? Mari Vemale jelaskan sedikit mengenai teka-teki kehidupan ini.

Dalam hidup, masalah adalah segelas air yang dipegang oleh Profesor. Anda akan membiarkannya untuk beberapa saat dalam genggaman Anda, seperti Anda menggenggam masalah dalam pikiran anda. Semuanya akan terasa masih baik-baik saja. Namun, terus menerus membiarkan pikiran tersebut di kepala Anda tanpa melakukan apa-apa juga akan membebani Anda. Sama halnya dengan memegang gelas yang lama-lama akan lelah juga. Jadi, mengapa tidak kita turunkan 'gelas permasalahan' tersebut sebelum kita tidur? Dengan begitu, setidaknya Anda mempersilakan pikiran Anda beristirahat sejenak untuk kemudian bisa menghadapinya kembali dengan lebih baik esok hari.

sumber: Vemale.com

No comments:

Post a Comment