Tak bisa dihindari, Anda akan menyebarkan kegembiraan pernikahan kepada
semua orang di situs jejaring sosial, jadi inilah dia etiket untuk
menghindari kecerobohan ketika ingin berbagi kebahagian pernikahan Anda.
UNTUK KEDUA MEMPELAI:
1. Hubungilah orangtua sebelum mengunggah informasi di internet.
Teman dekat dan keluarga ingin mendengar berita langsung dari Anda lebih dulu.
Sebuah status Facebook atau tweet mungkin paling efisien dalam menyampaikan berita, tapi itu kurang personal. Anda mengetahui mana trisnomajaputra.wordpress.com
UNTUK KEDUA MEMPELAI:
1. Hubungilah orangtua sebelum mengunggah informasi di internet.
Teman dekat dan keluarga ingin mendengar berita langsung dari Anda lebih dulu.
Sebuah status Facebook atau tweet mungkin paling efisien dalam menyampaikan berita, tapi itu kurang personal. Anda mengetahui mana trisnomajaputra.wordpress.com
teman atau
keluarga yang akan senang ketika mendengar kabar itu langsung dari Anda.
Apalagi, anggota keluarga yang lebih tua (seperti kakek dan nenek) mungkin tidak memiliki akun Facebook atau Twitter.
2. Mengubah status hubungan dalam hitungan menit atau bulan? Terserah Anda!Tidak ada waktu yang salah atau benar — beberapa pasangan bahkan melakukan itu di altar!
Ketika menikah, terserah Anda dan pasangan kapan akan memutuskan mengubah status hubungan atau nama akhir di situs media sosial. Untuk beberapa pasangan, ini bisa menjadi momen yang sangat penting, bagi pasangan lainnya, ini bukan masalah besar. Jadi jika Anda sudah siap mengubahnya, lakukanlah!
3. Mengunggah foto cincin pertunangan Anda (Semua orang tidak sabar menantikannya)
Namun tetap simpan rahasia tentang harga dan karat cincin pertunangan Anda.
Setelah menulis status “pertunangan”, teman dan keluarga pasti tidak sabar ingin mengetahui seperti apa cincin pertunangan Anda, jadi manjakan mereka dengan sebuah foto (Anda mungkin ingin melakukan perawatan tangan dan kuku lebih dulu!).
Tapi jangan menyombongkan diri. Jangan mengungkapkan semua detailnya, karena berapa pun harga cincinnya bukan urusan mereka — poinnya adalah cincin itu menjadi simbol komitmen yang Anda buat. Semua orang akan melihat tangan Anda selama beberapa bulan pertama, jadi mudahkan teman dan keluarga Anda untuk mengaguminya dari jauh.
4. Delegasikan urusan Twitter
Nikmati hari istimewa Anda dan matikan telepon tapi tetap berikan informasi untuk orang lain.
Hari pernikahan cepat berlalu, dan jika Anda fokus pada ponsel atau tablet sepanjang waktu, Anda akan kehilangan momen penting. Jamulah tamu yang datang untuk merayakannya dengan Anda, bukan orang yang ada dalam lingkaran media sosial.
Delegasikan tugas mengetwit kepada seseorang — misalnya pengiring pengantin — untuk menjaga jaringan sosial tetap update sepanjang hari. Pilihan lainnya adalah mengatur tweet otomatis sebelumnya sehingga muncul sendiri.
5. Kirimkan surat undangan untuk acara utama.
Undangan melalui email cocok untuk pesta sebelum pernikahan dan usai pernikahan.
Surat undangan adalah cara untuk mengungkapkan hari pernikahan yang sebenarnya. Dalam dunia yang berbasis teknologi saat ini, di mana tamu Anda menerima ratusan email setiap hari, surat undangan jadi lebih spesial. Itu tidak berarti Anda harus membuat surat undangan yang mewah. Kartu sederhana dan hasil print sudah cukup kok.
Sebuah undangan elektronik untuk acara makan malam atau brunch adalah pilihan tepat (terutama jika Anda ingin mengurangi pengeluaran). Hanya karena undangan dibuat dalam bentuk elektronik, tidak berarti undangan itu tidak bergaya atau memiliki sentuhan pribadi. Ada banyak situs yang memungkinkan Anda membuat variasi agar undangan terlihat indah dan unik.
UNTUK TAMU UNDANGAN:
1. Menunggu untuk mempublikasikan ucapan selamat.
Jika pengantin belum membuat pengumuman, maka Anda seharusnya tidak membocorkan rahasia mereka.
Sangat menyenangkan ketika mengetahui teman baik atau saudara perempuan Anda akan menikah, tapi jangan publikasikan ucapan selamat Anda lebih dulu sampai pengantin siap berbagi berita. Mereka mungkin memiliki alasan penting (seperti belum memberitahu orangtua!).
2. Mengajukan pertanyaan rencana pernikahan secara pribadi.
Bisa menjadi canggung bagi teman-teman mempelai di Facebook yang tidak diundang.
Jika Anda ingin mendiskusikan rencana pernikahan dengan pengantin, maka akan lebih sopan untuk melakukannya dengan cara yang pribadi. Pasangan mungkin memiliki ratusan teman Facebook yang tidak termasuk dalam daftar undangan, dan tidak adil jika setiap detail muncul di pesan dinding mereka.
Pengantin wanita terutama suka membagikan rincian perencanaan pernikahan, dan dia akan dengan senang hati mendengarkan jika Anda menelepon untuk mencari tahu bagaimana rencana itu. Ini juga menjadi waktu yang sibuk untuk pasangan, jadi jangan tersinggung jika mereka tidak memberikan informasi detail.
3. Berbagi foto pengantin.
Tapi hormati permintaan mempelai jika mereka meminta Anda untuk tidak mengunggah foto sebelum mereka.
Sangat baik jika Anda ingin menunjukkan betapa hebat upacara penikahannya dan mengunggah di Instagram foto kue pernikahan. Beberapa pasangan mungkin ingin menunggu untuk berbagi rincian pernikahan sampai mereka memiliki foto dari fotografer profesional yang mereka sewa, jadi Anda harus menghormati pilihan mereka.
Jika Anda khawatir apakah boleh mengunggah foto itu, tunggu sampai teman dekat atau anggota keluarga pasangan melakukannya lebih dulu. Kemudian Anda akan tahu apakah sudah boleh untuk mengunggahnya!
4. Biarkan ponsel tetap berada di dalam tas atau saku.
Memperbaharui status sesekali tidak apa-apa, tapi pasangan mengundang Anda untuk merayakan hari bahagia mereka, jangan sibuk sendiri dengan ponsel Anda.
Pengantin menghabiskan banyak waktu untuk merencanakan acara yang akan Anda nikmati, jadi jangan menghabiskan seluruh waktu untuk memperbaharui status mengenai pernikahan — bersenang-senanglah! Tidak masalah jika berbagi kebahagiaan Anda untuk mereka beberapa kali, tetapi Anda tidak harus keluar dari lantai dansa dan sibuk dengan jejaring sosial Anda.
5. Memperhatikan informasi dalam surat undangan.
Pengantin sudah penuh dengan hal-hal terkait pernikahan. SMS, email atau DM cenderung kurang diperhatikan.
Sebagian besar surat undangan akan menyertakan kartu undangan berserta amplop yang disertai alamat untuk menyatakan kehadiran, dan pasangan akan mengharapkan tanggapan melalui pos (sebelum tenggat waktu!). Jika Anda kehilangan kartu undangan, maka tidak masalah Anda menghubungi mereka dan mencari tahu bagaimana menyampaikan kesanggupan untuk datang ke pernikahan mereka.
Apalagi, anggota keluarga yang lebih tua (seperti kakek dan nenek) mungkin tidak memiliki akun Facebook atau Twitter.
2. Mengubah status hubungan dalam hitungan menit atau bulan? Terserah Anda!Tidak ada waktu yang salah atau benar — beberapa pasangan bahkan melakukan itu di altar!
Ketika menikah, terserah Anda dan pasangan kapan akan memutuskan mengubah status hubungan atau nama akhir di situs media sosial. Untuk beberapa pasangan, ini bisa menjadi momen yang sangat penting, bagi pasangan lainnya, ini bukan masalah besar. Jadi jika Anda sudah siap mengubahnya, lakukanlah!
3. Mengunggah foto cincin pertunangan Anda (Semua orang tidak sabar menantikannya)
Namun tetap simpan rahasia tentang harga dan karat cincin pertunangan Anda.
Setelah menulis status “pertunangan”, teman dan keluarga pasti tidak sabar ingin mengetahui seperti apa cincin pertunangan Anda, jadi manjakan mereka dengan sebuah foto (Anda mungkin ingin melakukan perawatan tangan dan kuku lebih dulu!).
Tapi jangan menyombongkan diri. Jangan mengungkapkan semua detailnya, karena berapa pun harga cincinnya bukan urusan mereka — poinnya adalah cincin itu menjadi simbol komitmen yang Anda buat. Semua orang akan melihat tangan Anda selama beberapa bulan pertama, jadi mudahkan teman dan keluarga Anda untuk mengaguminya dari jauh.
4. Delegasikan urusan Twitter
Nikmati hari istimewa Anda dan matikan telepon tapi tetap berikan informasi untuk orang lain.
Hari pernikahan cepat berlalu, dan jika Anda fokus pada ponsel atau tablet sepanjang waktu, Anda akan kehilangan momen penting. Jamulah tamu yang datang untuk merayakannya dengan Anda, bukan orang yang ada dalam lingkaran media sosial.
Delegasikan tugas mengetwit kepada seseorang — misalnya pengiring pengantin — untuk menjaga jaringan sosial tetap update sepanjang hari. Pilihan lainnya adalah mengatur tweet otomatis sebelumnya sehingga muncul sendiri.
5. Kirimkan surat undangan untuk acara utama.
Undangan melalui email cocok untuk pesta sebelum pernikahan dan usai pernikahan.
Surat undangan adalah cara untuk mengungkapkan hari pernikahan yang sebenarnya. Dalam dunia yang berbasis teknologi saat ini, di mana tamu Anda menerima ratusan email setiap hari, surat undangan jadi lebih spesial. Itu tidak berarti Anda harus membuat surat undangan yang mewah. Kartu sederhana dan hasil print sudah cukup kok.
Sebuah undangan elektronik untuk acara makan malam atau brunch adalah pilihan tepat (terutama jika Anda ingin mengurangi pengeluaran). Hanya karena undangan dibuat dalam bentuk elektronik, tidak berarti undangan itu tidak bergaya atau memiliki sentuhan pribadi. Ada banyak situs yang memungkinkan Anda membuat variasi agar undangan terlihat indah dan unik.
UNTUK TAMU UNDANGAN:
1. Menunggu untuk mempublikasikan ucapan selamat.
Jika pengantin belum membuat pengumuman, maka Anda seharusnya tidak membocorkan rahasia mereka.
Sangat menyenangkan ketika mengetahui teman baik atau saudara perempuan Anda akan menikah, tapi jangan publikasikan ucapan selamat Anda lebih dulu sampai pengantin siap berbagi berita. Mereka mungkin memiliki alasan penting (seperti belum memberitahu orangtua!).
2. Mengajukan pertanyaan rencana pernikahan secara pribadi.
Bisa menjadi canggung bagi teman-teman mempelai di Facebook yang tidak diundang.
Jika Anda ingin mendiskusikan rencana pernikahan dengan pengantin, maka akan lebih sopan untuk melakukannya dengan cara yang pribadi. Pasangan mungkin memiliki ratusan teman Facebook yang tidak termasuk dalam daftar undangan, dan tidak adil jika setiap detail muncul di pesan dinding mereka.
Pengantin wanita terutama suka membagikan rincian perencanaan pernikahan, dan dia akan dengan senang hati mendengarkan jika Anda menelepon untuk mencari tahu bagaimana rencana itu. Ini juga menjadi waktu yang sibuk untuk pasangan, jadi jangan tersinggung jika mereka tidak memberikan informasi detail.
3. Berbagi foto pengantin.
Tapi hormati permintaan mempelai jika mereka meminta Anda untuk tidak mengunggah foto sebelum mereka.
Sangat baik jika Anda ingin menunjukkan betapa hebat upacara penikahannya dan mengunggah di Instagram foto kue pernikahan. Beberapa pasangan mungkin ingin menunggu untuk berbagi rincian pernikahan sampai mereka memiliki foto dari fotografer profesional yang mereka sewa, jadi Anda harus menghormati pilihan mereka.
Jika Anda khawatir apakah boleh mengunggah foto itu, tunggu sampai teman dekat atau anggota keluarga pasangan melakukannya lebih dulu. Kemudian Anda akan tahu apakah sudah boleh untuk mengunggahnya!
4. Biarkan ponsel tetap berada di dalam tas atau saku.
Memperbaharui status sesekali tidak apa-apa, tapi pasangan mengundang Anda untuk merayakan hari bahagia mereka, jangan sibuk sendiri dengan ponsel Anda.
Pengantin menghabiskan banyak waktu untuk merencanakan acara yang akan Anda nikmati, jadi jangan menghabiskan seluruh waktu untuk memperbaharui status mengenai pernikahan — bersenang-senanglah! Tidak masalah jika berbagi kebahagiaan Anda untuk mereka beberapa kali, tetapi Anda tidak harus keluar dari lantai dansa dan sibuk dengan jejaring sosial Anda.
5. Memperhatikan informasi dalam surat undangan.
Pengantin sudah penuh dengan hal-hal terkait pernikahan. SMS, email atau DM cenderung kurang diperhatikan.
Sebagian besar surat undangan akan menyertakan kartu undangan berserta amplop yang disertai alamat untuk menyatakan kehadiran, dan pasangan akan mengharapkan tanggapan melalui pos (sebelum tenggat waktu!). Jika Anda kehilangan kartu undangan, maka tidak masalah Anda menghubungi mereka dan mencari tahu bagaimana menyampaikan kesanggupan untuk datang ke pernikahan mereka.
Sumber: Yahoo
No comments:
Post a Comment